Senin, 21 Maret 2011

komunikasi dalam kebidanan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk social , artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa . manusia tidak bias hidup sendirian , sebab jika sendirian ia tidak menjadi “manusia”. Dalam pergaulan hidup manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam.
Di satu sisi ia menjadi anak buah , tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalha seorang ibu tapi di sisi lain ia juga sebagai seorang anak. Dalam hubungan antar manusia (interpersonal) ada pemimpin yang sangat dipatuhi dan dihormati rakyatnya dan ada juga yang hanya ditakuti tidak dihargai. Mengapa demikian?.
Hubungan antar personal diatas sudah dirancang dengan rapi oleh masyarakat dalam suatu lingkungan bias dikatakan sebagai sebuah scenario dan tokoh yang memerankannya dipilih sendiri oleh individunya dan bagaimana pintarnya individu tersebut mengolah cara pergaulannya dan interaksinya dengan masyarakat lainnya.
Hubungan antarmanusia yang diterapkan dalam lingkungan masyarakat ini juga menjadi hal yang sangat penting dalam dunia kebidanan dimana sangat diperhatikannya hubungan klien dan tenaga kesehatan demi tercapainya kehidupan yang sehat secara fisik maupun secara psikis tanpa adanya tekanan dari klien maupun tenaga kesehatan itu sendiri.
Oleh karena itu perlu dibahas secara lanjut tentang hubungan antar manusia dan bagaimana teknik menjalaninya agar tercipta suatu hubunganyang harmonis antar sesame manusia


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud hubungan antar manusia?
2. Apa tujuan membina hubungan antar manusia?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi hubungan antar manusia?
4. Bagaimana teknik dalam hubungan antar manusia?
5. Apa yang dimaksud konsep diri?
6. Apa saja yang termasuk dalamteori johari windows?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian hubungan antar manusia.
2. Mengetahui tujuan membina hubungan antar manusia.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi hubungan antar manusia.
4. Mengetahui teknik dalam hubungan antar manusia.
5. Mengetahui pengertian konsep diri.
6. Mengetahui ruang lingkup teori johari windows.







BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan. Ciri hakiki “Human Relations“, yaitu : “Proses rohaniah yang tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dll; Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi Antar Persona”. Karena sifatnya “Dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.
Cabot dan Kahl (1967) : HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.
H. Bonner (1975) : interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
Keith Davis “Human Relation at Work” adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungjawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
Ferdinand Tonnies : menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua jenis pergaulan yaitu (1) Gemeinscaft, hal yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2) Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.


Hubunga antar manusia dalam arti luas :
Komunikasi Persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.
Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.
Human Relations ini dilakukan dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.
Kesimpulan :Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yg diucapkan dlm komunikasi, mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.

B. TUJUAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Tujuan dari HAM adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin. Selain itu, dapat memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain; memperoleh pengetahuan dan informasi baru; menumbuhkan sikap kerjasama; menghilangkan sikap egois/paling benar; menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Selain itu hubunga antar manusia juga dapat Menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan masalah.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1. Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor utama dalam proses internalisasi antara lain :
a. Imitasi; adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/ meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.
b. Sugesti; proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah
(1) hambatan berpikir, akibat rangsangan emosi proses sugesti diterima secara langsung; (2) pikiran terpecah-pecah/ disasosiasi, mengalami pemikiran yang terpecah-pecah; (3) otoritas/ prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki prestise sosial tinggi; (4) mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas; (5) kepercayaan penuh, penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut.
c. Identifikasi; proses ini berlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud “identifikasi” merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.
d. Simpati; perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan.
2. Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial
Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik adalah :

a. Rasa percaya
Secara ilmiah “percaya” didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar pengiriman informasi, memperluas peluang mencapai tujuan); mengurangi hambatan interpersonal.
Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah : (1) menerima, kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan; (2) empati, paham dengan keadaan orang lain; (3) kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga
b. Sikap Sportif
Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi yang terjadi dalam interaksi sosial. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku yang menimbulkan sikap sportif.
Iklim defensif meliputi ; evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan kepastian. Sedangkan iklim defensif meliputi : deskripsi, orientasi masalah, spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.
(1) Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.
(2) Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.
(3) Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.
(4) Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
(5) Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara horisontal dan demokratis.
(6) Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.




D. TEKNIK HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam :
1. Tindakan sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :
a. Tindakan rasional instrumental : tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
b. Tindakan rasional berepresati nilai : tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
c. Tindakan tradisional : tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
d. Tindakan afektif : tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
2. Kontak sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan : (a) cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung; (b) cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.
3. Komunikasi sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

4. Teori hubungan antar manusiass
a. Teori transaksi (model pertukaran sosial)
HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional.
b. Teori peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.
c. Teori permainan
Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.
4. Secara sederhana teknik hubunga antar manusia dapat dijabarkan sebgai berikut:
1. Jangan menganggap bahwa semua orang sama
2. Mencoba untuk memehami kebutuhan dan keinginanan dari masing-masing individu
3. Berusaaha untuk melakuakan empati
4. Bedrusaha untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda
5. Menghormatyi dan menghargai setiap individu
6. Menjaga agar kopmunikasi tidak terputus
7. Penampilan dan cara berkomunikasi yang baik
8. Membebaskan diri dari prasangka
9. Toleran terhadp orang lain
10. Menentukan nilai yang penting dalam menghubungkan dengan orang lain
11. Menanyakan pendapat orang lain tentang diri mereka, dan dengarkan apa yang mereka akatakan.
12. Bersikaap terbuka terhadap orang lain
13. Mendengarkan orang lain secara aktif
14. Menyadari prinsip apa yang diberikan
15. Mengakui usaha, orang lain
16. Menghormati dan menghargai hak-hak pribadi
17. Menghormati dan menghargai hak-hak orang lain
18. Mendahulukan kepentinga bersama
19. Mengendalikan diri
20. Tetap menjaga jarak
21. Menjaga agar komunikasi tidak terputus
22. Membebaskan diri dari prasangka
23. Toleran terhadap orang lain
5. Tahap interaksi dengan klien
Pra-interaksi
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien, mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian membuat rencana interaksi dengan klien.
Perkenalan
Memberikan salam
Memperkenalkan diri
Tanyakan Nama
Menyepakati Pertemuan (kontrak)
Melengkapi Kontrak
Menyepakati Masalah klien
Mengakhiri Perkenalan
Orientasi
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya.
Tujuannya: memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini, dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu.
Fase Kerja
Inti hubungan Bidan-Klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan kebidanan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
Fase terminasi
Akhir dari setiap pertemuan Bidan dengan Klien.
Fase ini dibagi 2:
Terminasi Sementara
Terminasi Akhir
E. KONSEP DIRI
Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positip. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating sistem yang menjalankan suatu komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.
Komunikan yang berkonsep diri positip adalah Komunikan yang Tembus Pandang1 (transparent).
Faktor yang mempengaruhi: orang lain, significant others, reference group.
Dua macam konsep diri adalah sebagai berikut :
Konsep diri negatif : peka pada kritik; responsif sekali pada pujian; hiperkritis; cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis pada kompetensi.
Konsep diri positif : yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu memperbaiki diri.
Manfaat mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri sangat penting dilakukan , karena dengan mengenal diri sendiri secara lebih baik maka hal ini secara umum akan dapat mengembangkan diri sesseorang secara optimal.
Adapun manfaat secara khusus sebagai berikut:
a) Lebih sadar dan dapat menerima diri sendiri
b) Befikir positif
c) Lebih percaya diri
d) Membantu dalam menjalin hubungan interpersonal
e) Membantu mengembangkan diri secara optimal
Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :
1. Dipelajati melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.
2. Berkembang secara bertahap.
3. Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan (positif).
4. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.
5. Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan pembentukan perilaku individu
Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :
1. Nama dan panggilan anak
2. Pandangan individu terhadap orang lain
3. Suasana keluarga yang harmonis
4. Penerimaan keluarga
Komponen konsep diri adalah :
1. Gambaran diri, adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
2. Ideal diri, adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri, adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.
4. Peran diri, adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5. Identitas diri, adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh
F. TEORI JOHARY WINDOWS
Hubungan antara konsep diri dan membuka diri dapat dijelaskan dengan Johari Window. Penjelasan Johari Window tentang tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran tentang diri kita.
Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ tersebut terdiri dari matrik empat sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah
tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari.
II TERTUTUP RAHASIA
I TERBUKA
IV GELAP
III BUTA
TAHU
SENDIRI
TIDAK TAHU


Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertikal sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita.
Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miss komunikasi tentang kita,  yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang.
Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.
Unknown area adalah informasi yang tidak diketahui oleh orang lain dan diri kita. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman
Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain.
Prinsip jendela johari:
a) Perubahan suatu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain
b) Jika kuadran I paling kecil dibandingkan denga kuadran lainnya, maka ini bararti keterbukaan atau pemahaman seseorang adalah kurang. Hal ini sebaiknya bagi mereka memiliki kuadran 1 paling besar.
c) Jika kuadran II (tertutup/ rahasia ) paling besar ,maka individu etrsebut cenderung kurang mau berbagi denga orang lain, serta menutupi hal-hal yang dirasakan yang mengancam dirinya bila orang lain tahu sesuatu yang dirahasiakannya.
d) Jika kuadra III paling besar ,maka individu tersebut kurang menerima masukan (umpan balik ) dari orang lain sehingga iaa tudak tau apa yang dibicarakan orang lain tentang dirinya.
e) Kaudran IV (gelap) pada umumnya tidak berubah besarnya, tetapi bila ada hal-hal khusus (pengalaman traumatis/hipnotis) dapat saja menjadi kecil.
f) Untuk menjadi pribadi yang sehat , maka seabaiknya kuadran I diperbesar , dan kuadran II,III,IV bila dimungkinkan diperkecil.




BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan. Ciri hakiki “Human Relations“, yaitu : “Proses rohaniah yang tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dll; Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi Antar Persona”. Karena sifatnya “Dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.
Tujuan dari hubungan antar manusia adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin. Selain itu, dapat memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain; memperoleh pengetahuan dan informasi baru; menumbuhkan sikap kerjasama; menghilangkan sikap egois/paling benar; menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Setelah seseorang melakukan upaya mengenali kekuatan dan kelemahan diri, orang lain akan menyadari siapa saya?  Mengenal diri bukanlah tujuan. Pengenalan diri adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan hidup. Oleh karenanya, setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya? maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi siapa?  Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya beragam.


B. SARAN
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama keberhasilan seorang bidan.
Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya.
Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak orang lain.
Menghormati,menjaga perasaan klien, dengan melihat kondisi ekonominya.
Menjaga rahasia klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar